Teater Musikal HALUSINASI
Kisah kami bukan yang semua lihat di atas pentas, tapi jejak-jejak yang dilalui untuk melakar pentas malam ini. Partikel sejuk kesiur musim dingin masih tak mampu melewati takah haba yang terembes dari segenap pembulur darah. Itu saya. Ada yang masih berkeringat dingin, ada yang masih tenang dan selamba, dan ada yang terus dengan kata-kata semangat; belum putus menyeduh ketenangan dalam secawan hati-hati kami. Teringat satu malam rasa tak terpikul beban atas pundak. Pernah saya seolah menggesa tuan pengarah yang juga diuji, minta disegera lagu-lagu yang harus digubah lariknya, bukan sembarangan - cerita, perasaan dan erti. Dan masa yang terus berdetik buat saya geresah tak tertanggung lagi, minta didatangkan Tuhan satu peri hadiahkan satu hajat. Dan hajat saya masih sama, "Tuhan kau berikan aku waktu yang lebih dari orang lain!" Untuk saya selesaikan minggu bahasa yang berbaki, untuk saya turut sama pulun persediaan Kertas Kerja INSPIRES nanti, juga teater seterusnya sa